AWAL MULA PERSAHABATAN VIKING BONEK
Melihat sejarah ,VIKING dan BONEK adalah pendukung sejati
dari klub perserikatan yg sudah menjadi musuh bebuyutan di jaman perserikatan
yaitu PERSIB dan PERSEBAYA.
Tidak mungkin pendukung sejati yg berani mati demi mendukung
timnya bisa bersahabat bahkan bersaudara dengan pendukung yg sama-sama berani
mati demi mendukung tim musuh bebuyutan. Tetapi ternyata VIKING dan BONEK
membuktikan bahwa mereka bisa. Persaudaraan mereka di landasi perasaan senasib
di mana mereka di jadikan bahan hujatan dan pendiskreditan dari masyarakat
sepakbola nasional. Bahkan pers nasional pun paling senang apabila ada
kerusuhan di partai PERSIB atau PERSEBAYA karna bisa di jadikan headline dan
sudah jelas pihak mana yg akan di salahkan.
Sejak dulu VIKING dan BONEK identik dengan kerusuhan.
Istilahnya di mana ada pertandingan yg di tonton oleh VIKING atau BONEK maka
akan terjadi kerusuhan. Hal-hal jelek dan bersifat mendiskreditkan itulah yg
lebih sering di ekpos oleh media massa nasional. Padahal tidak semua kegiatan
atau kelakuan VIKING dan BONEK selalu berujung pada kerusuhan. Dan tidak semua
kerusuhan itu di akibatkan oleh mereka. Mereka hanyalah kaum tertindas yg
selalu di persalahkan karena dosa-dosa di masa lalu. Sangat jarang sekali (atau
bahkan tidak pernah) media massa memberitakan kegiatan positif yg VIKING atau
BONEK lakukan. Sangat jauh berbeda dengan pemberitaan media massa nasional
tentang pendukung tim lain ketika terjadi kerusuhan yg melibatkan mereka hanya
di tulis sedikit (atau bahkan tidak di tulis sama sekali) dan di tutupi dengan
kata-kata "oknum yg mengatas namakan pendukung....." What a
bullshit!!!
Sedangkan ketika melakukan kegiatan positif, media massa
nasional langsung memberitakan berita besar-besaran sebesar berita kerusuhan yg
melibatkan VIKING atau BONEK. Bahkan saking terlalu seringnya berita yg
memojokkan VIKING sebagai bobotoh PERSIB, bobotoh lain yg bukan anggota VIKING
pun menjadi antipati terhadap media massa nasional. Sampai ada jargon di
kalangan bobotoh bahwa "PERSIB besar bukan karena media massa nasional
,PERSIB besar karena bobotoh dan prestasi. PERSIB dan bobotoh tidak membutuhkan
media massa nasional untuk menjadi besar. Media massa nasional-lah yg
membutuhkan PERSIB untuk menjadikannya besar dan terkenal ". Hal itulah yg
menjadikan penyebab munculnya perasaan senasib dan berkembang menjadi ikatan
persaudaraan. Selain tentunya kerusuhan di jakarta di mana BONEK yg hendak
mendukung PERSEBAYA di senayan di serang oleh sepasukan organisasi masyarakat
berwarna oren (the jak anjing) dan kemudian di selamatkan oleh bobotoh (anggota
VIKING) yg kebetulan juga ada di sana. Begitu juga saat VIKING mendukung PERSIB
yg mengikuti kejuaraan PEBY(piala emas bang yos) di jakarta yg di serang oleh
kelompok suporter berwarna oren (the jak) juga di selamatkan oleh BONEK yg saat
itu berada di jakarta.
Seiring berjalannya waktu Persaudaraan itu semakin
kompak. Ketika PERSIB melawat ke surabaya, anggota VIKING yg datang ke surabaya
di jamu sangat baik oleh BONEK. Demikian pula ketika PERSEBAYA yg bertanding di
bandung, giliran BONEK yg di jamu oleh VIKING.
Indahnya persaudaraan di antara dua kubu suporter
TERBESAR di indonesia itu. Jadi saat ini BONEK bukan hanya berarti BONDO NEKAT
,tapi bisa juga berarti BOBOTOH NEKAT. karena VIKING BONEK sama saja !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar